www.mobilonline.com – 10 Januari 2002
Peluang juara umum ketiga tahun kemarin, Sunny TS, dalam menghadapi musim kompetisi Timor Touring Car 2002 nampaknya dalam kondisi mengkhawatirkan. Putra Soeparto Soejatmo yang namanya kembali melonjak setelah tampil mengesankan di arena ini, tiba-tiba harus menghadapi masalah cukup berat. Khususnya yang menyangkut senjata andalannya. Sunny, yang tampil mengesankan di arena tersebut, harus menerima kenyataan pahit. Senjata (mobil) andalannya secara tak terduga ditarik ke garasi PT Timor Putra Nasional, alias dilarang untuk digunakan. “Sungguh, saya ngga bohong, kenyataannya memang begitu. Mau apa lagi kita,” beber Soeparto Soejatmo, ayah Sunny, ketika jumpa wartawan mobilonline pada malam halalbihalal PP IMI, tiga hari sebelum malam tahun baru. Menurut Soeparto, kejadian itu memang di luar dugaanya. Apalagi di zaman sesulit seperti ini, pihaknya tentu saja sempat panik. Karena senjata ini merupakan cost sangat besar buat persiapan seorang pembalap dalam menghadapi event. Apalagi mobil ini sudah menjadi senjata andalannya dan menyatu dengan Sunny. Tentu saja pihaknya sangat menyayangkan. Hingga pertemuannya di malam itu, Soeparto mengaku Sunny belum mempunyai mobil lagi. Ah masa sih? “Lho, saya serius. Kita kan bukan orang kaya. Dari mana uangnya kita untuk membeli mobil yang khusus dipersiapkan untuk balap. Biayanya mahal. Benar, saya berkata apa adanya,” kilah kakak kandung Tinton Soeprapto ini. Kalau begitu masalahnya, jelas kehadiaran Sunny di Timor Touring Car 2002 akan terancam. Dan ini tentu saja sangat kita sayangkan. Pasalnya, Sunny merupakan seorang pembalap muda yang penampilannya sangat luar biasa. Terbukti, meski tidak mengikuti Timor Touring Car sejak awal, tapi ia masih mampu menggaet posisi kejuaraan umum tiga. Bahkan Sunny pulalah pembalap yang mampu merontokkan kedigjayaan Jimmy.