KotNews – 3 Juni 2002
Jakarta – Sunny Soeparto dari tim Nippon Mitsubishi Oil yang pada start hanya menempati posisi kedua ternyata unggul mulai lap ketiga pada pos 5 di Sirkuit Sentul. Ia berhasil menjuarai seri ketiga Timor Touring Car Championship (TTCC) dalam 10 putaran yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Minggu 23 Juni 2002. Keunggulannya tidak perlu diragukan lagi, ia terus memimpin hingga lap terakhir. Eko Luriyanto dari Kiara Autotech yang start di posisi pertama pun harus mengakui kehandalannya. Namun permainan Eko sangat baik, dimana ia terus menempel Sunny sejak disusul. Namun, sangat disayangkan mesin kendaraanya sempat berhenti menjelang lap terakhir sehingga ia tidak mampu menyelesaikan pertandingan. Nampaknya Eko akan terus menjadi rival terberat Sunny hingga akhir putaran balap 2002 ini. Selain Eko, para pembalap lain pun mencoba mendekati waktu yang diperoleh Sunny yaitu 19:41:074, begitu pula pembalap andalan Anker Sport, Sindarto SA dan Rally Marina. Nasib kurang mujur dialami oleh Rally, dimana ban belakang kendaraanya terlepas sehingga ia tidak dapat menyelesaikan pertandingan padahal performancenya sangat baik. Namun kubu Anker Sport tidak perlu kecewa karena pembalap lainnya, Sidarto mampu berada di posisi kedua dengan waktu 20:03:097. Disusul pembalap dari JPMS, Alfred F. Piesinger di posisi ketiga dengan waktu 20:05:452. Alfred di putaran ketiga ini juga menempel ketat Sidarto dengan selisih waktu 2 detik. Sedangkan pada posisi keempat, diraih oleh pembalap kawakan Deyu, yang sudah mulai turun kembali sejak putaran lalu. Kehadirannya memberikan nuansa kompetisi yang sangat baik bagi para pembalap muda nasional. Dan Shugeriawan dari tim Bening Motor, berdiri di podium pada posisi kelima. “Kehadiran manajemen Timor yang diwakili oleh Direktur Keuangan & Umum, Bapak Budi Haryono memberikan semangat baru bagi para pembalap,” ungkap Irawan Sucahyono, CEO KOT promotor kejuaraan ini. “Kami berharap Timor dapat terus mendukung kejuaraan ini pada tahun yang akan datang, karena pembalap-pembalap yang mempergunakan Timor dapat menjadi PR-PR bagi produk Timor,” tambah Irawan. “Kami paling puas dengan gelaran ini, karena kita sama-sama bisa lihat bahwa pada putaran ini pencapaian waktu masing-masing pembalap mulai saling mendekati, ini membuktikan bahwa modifikasi performa kendaraan mereka sudah saling berkompetisi,” ujar Irawan. Dan kami berharap kejuaraan ini dapat terus berlangsung seru hingga akhir tahun.