Tabloid Go – 20 Mei 2003
Kemenangan ketiga beruntun di Seri III Indonesian Touring Car Championship (ITCC) membuat Sunny TS – pentolan tim Bening Motor Racing Team – berada di ambang juara. Hattrick Sunny di Sirkuit Sentul, Minggu (18/5), membuat posisinya di puncak klasemen pada dua kelas berbeda – ITCC dan Timor Touring Car (TCC) – kian sulit digoyahkan. Di kelas paling bergengsi ITCC, Sunny mengantongi 60 poin, unggul 18 poin atas Rally Marina di urutan kedua. Artinya, di dua seri tersisa, Sunny tak perlu ngotot memenangi pertarungan untuk mengamankan gelar juara nasionalnya. Ia cukup main safe. Tapi, jika melihat performa mobil Sunny di tiga seri yang telah digelar – di kelas ITCC maupun TTC – , tampaknya laju putra Soeparto Soejatmo ini sukar dibendung. Bisa jadi, sukses Sunny di seri III tak lepas dari problem rem yang dialami Alvin Bahar. Sebelum turun di balapan puncak, pentolan Honda Racing ini begitu yakin dengan pacuannya. Sayangnya, saat latihan jelang balapan, rem depan sebelah kanan mobilnya jebol. “Pirirngan rem retak. Terpaksa ganti piringan baru,” ungakap Alvin. Akibatnya Alvin mengalami kendala di awal karena rem belum bekerja sempurna. Ia sempat melintir. Posisinya pun melorot ke urutan buncit. Karena, untuk kembali ke lintasan, ia harus menunggu semua peserta lewat. Tapi, begitu rem mobilnya berfungsi baik, usai lap kedua, Alvin mampu merangsek ke depan dan akhirnya finis di urutan kelima. Di kelas Supercar, Fino Saksono, juara nasional ITCC 2001 dan 2002 turun gunung. Menggeber mobil Great Corolla keluaran 1994 warisan ayahnya, Indra Saksono, pembalap andalan tim Fastron Toyota ini digyana. Maklum, spesifikasi mobilnya memang asli touring car. “Pada lap pertama dan kedua saya geber habis. Tapi, pada lap berikutnya saya tak mau ambil risiko. Saya hanya berusaha main safe,” ungkap Fino yang juga bakal tampil di dua seri tersisa.