Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the cornerstone domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/racingsu/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the image-sizes domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/racingsu/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the twentytwenty domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/racingsu/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
AutoCar Special Guide - Dominasi Honda dan Kemenangan Sunny - RacingSun
Categories
Media Coverage

AutoCar Special Guide – Dominasi Honda dan Kemenangan Sunny

AutoCar Special Guide – 15 Juni 2003

Sunny TS kembali unjuk gigi dengan merebut podium tertinggi. Honda mendominasi lomba, meski pembalap andalannya Alvin Bahar, tak masuk tiga besar. Honda kembali mendominasi kemenangan pada hajatan Huper Optik Indonesian Touring Car Championship seri III yang digelar 18 Mei lalu di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Enam pembalap di urutan terdepan memakai Honda sebagai mobil andalannya. Termasuk sang juara Sunny TS yang mengendarai Honda Estillo. Sementara tim yang menggunakan Toyota Corolla harus puas berada di posisi ke-7 hingga ke-10. Kemenangan Sunny TS patut diberi tepuk tangan. Ia secara konstan memimpin dari lap pertama sampai finish. Sebelum bendera start dikibarkan, Sunny TS pembalap dari Bening Motor Racing Team, memang beruntung menempati start terdepan (pole position) dan selanjutnya disusul Robin Tato dan Alvin Bahar di belakangnya. Sedangkan, pembalap dedengkot yang biasa turun di kelas Super Car, Chandra Alim, memulai start pada urutan ketujuh. Pembalap gaek dari tim Polomas Fuchs Chalim ini tampak begitu gemas untuk bersaing dengan pembalap muda. Begitu bendera start dikibarkan, Sunny TS memang jauh berlari di depan pembalap lainnya. Padahal ia, terkena penambahan beban pada mobilnya (success ballast) hingga 40 kg. Dari lap awal hingga akhir, ia terus melaju meninggalkan lawan-lawannya hingga akhirnya mampu memenangkan lomba. Sementara, Alvin Bahar, pembalap andalan tim Honda Racing, terasa sulit mengejarnya. Ia memang sempat mengalami kendala rem pada lap pertama, sehingga membuatnya melorot ke posisi ke-5 di garis finish. Panitia juga menyebut Alvin sempat melintir di salah satu tikungan. “Piringan rem depan saya retak sejak warning lap, makanya begitu lomba dimulai, saya memakai piringan baru, sehingga terpaksa lebih banyak memakai engine braking pada lap pertama, sambil mengunggu rem kembali bekerja optimal,” terang Alvin sedikit agak menyesali keberuntungan yang belum berpihak padanya. Padahal sejak awal ia merasa yakin bakal finish di urutan pertama. Apalagi setelah melihat hasil kualifikasi sehari sebelumnya, ia mampu melarikan Honda Citynya lebih cepat 0,07 detik ketimbang kualifikasi seri sebelumnya. Dan itu pun setelah timnya tidak lagi menggunakan perangkat MSD untuk system pengapiannya (Alvin didiskualifikasi dari posium tertinggi seri II karena perangkat MSD). Sementara itu, pembalap muda lainnya dari tim Top One Toyota, Moreno Soeprapto, hanya bertengger di urutan ke-7. Ia tidak bisa bertarung secara maksimal akibat gangguan pada mesin Toyota Corolla All New yang dikendarainya, sehingga membuatnya harus berlari perlahan pada beberapa lap terakhir untuk mencapai finish. Pertarungan seru justru datang Tommy Santosa dan Dimas Hindrawan. Keduanya merupakan pembalap tim Fastron Toyota. Meski satu tim, mereka bersaing ketat walau akhirnya Tommy lebih unggul dari Dimas. Dari hasil lomba seri III, Sunny berpeluang besar menjadi juara nasional ITCC tahun ini dengan perolehan poin sementara 60 poin. Dari sekian pembalap, Robin Tato dari tim Performa Motorsport berpeluang mengalahkannya. Nah, mampukah Robin menyingkirkan Sunny pada tiga seri terakhir? Kita lihat nanti, sebab dunia balap tak ubahnya dengan dunia sport lainnya. Kandidat terkuat bisa saja tersingkir bila Dewi Fortuna belum berada di pihaknya.

Sunny Menang, Rally Bertahan

Duel berlangsung ketat dengan hadirnya pembalap dari kelas Super Car. Sunny kembali menjadi juara dan Rally tetap mempertahankan posisinya. Event Timor Touring Car Championship (ITCC) seri III di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, 18 Mei lalu, memang berlangsung seru dan menegangkan. Apalagi dengan munculnya pembalap senior seperti Deyu. Warna kompetisi semakin kental. Lagi-lagi Sunny naik ke podium sebagai pemenang ITCC. Nampaknya, ia sedang haus gelar juara dan didukung Dewi Fortuna, karena ia juga menang di ITCC. Tentu saja, semua itu tak lepas dari kegigihannya dalam melibas lawan-lawannya. Satu-satunya pembalap wanita, Rally Marina SA dengan segala daya upayanya tetap mempertahankan posisi kedua seperti yang diraih pada seri sebelumnya. Bahkan, ada progresivitas yang ia tunjukkan kali ini. Buktinya, catatan waktu Rally lebih baik sekitar 8 detik ketimbang seri lalu. Sementara, pembalap kawakan dari tim Scooby Doo, Deyu, berhasil meraih posisi ketiga setelah bersaing ketat selama 10 lap dengan lawannya yang umumnya berperawakan lebih muda. Sekali lagi, Deyu berduel sengit dengan Rally sebagaimana seri-seri sebelumnya. Untuk seri Timor DOHC, Budi Tohir menjadi jawaranya, meski Cuma finish di urutan ke-5 klasemen umum. Ia mengaku cukup lega memenangkan perlombaan di kelas ini. Budi meraih kemenangan di kelas ini tanpa ada perlawanan dari rival lain. Karena memang tak ada lawan di kelasnya. Selanjutnya di kelas Timor Super Touring, Yogi Primantoro dari tim Ijo Motorsport berhasil mengalahkan empat pembalap lain dan menempati posisi teratas di kelas ini.