Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the image-sizes domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/racingsu/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Tabloid Go - Lagi, Sunny! - RacingSun
Categories
Media Coverage

Tabloid Go – Lagi, Sunny!

Tabloid Go – 8 Juli 2003

Hingga Seri IV Timor Touring Car (TTC), Sunny TS tak tergoyahkan. Kegemilangannya di tiga seri beruntun menular di Sirkuit Sentul, Minggu (6/7). Pentolan tim Firna Proyechnik Racing ini makin kokoh di puncak klasemen TTC dengan raihan 80 poin. Sunny mengaku sesungguhnya mobil Timornya tak sesuai harapan. Tapi, ia tak mempersalahkannya. Sebaliknya, ia bermain enjoy dan mencoba menguasai persoalan. “Saya merasa remnya bermasalah. Karena itu, saya mengkombinasikannnya dengan engine braking,” kata Sunny. Itu dilakukan sepanjang 10 putaran. Sadar atas kondisi Sunny, Bondan ‘Deyu’ Lestio (Anker Sport) pun berinisiatif mengejar. Selepas start, Deyu ngotot. Sayang, ia tak lama mempertahankan posisi keduanya. Petaka pada lap kelima yang mengakibatkan mesin mobilnya jebol menghentikan pengejaran Deyu. “Mungkin saya terlalu memaksa. Inilah balapan, selalu tak terduga,” ujar Deyu. Rally Merina, rekan setim Deyu, sontak menggantikan posisi rekannya. Rally ngotot guna menyempitkan jarak dengan Sunny yang pacuannya mulai lambat. Sayang, usaha Rally sia-sia. “Logisnya karena mobil saya dab mobil Sunny memang beda. Saya cukup cari aman saja,” kata Rally. Di Grup N, Imin Brata, pembalap nomor satu di Sigma Speed, menunjukkan kekuatannya. Imin tampil tanpa tandingan hingga lomba usai. Tapi, Imin sudah harus mewaspadai Fino Saksono (Vios Racing) yang memacu mobil baru Toyota Vios spesifikasi 2003. Meski finis ketujuh, Fino bisa jadi ganjalan si seri berikut. Di kelas Super Car, laju Fino dengan Toyota Great Corolla 1994-nya tak terhalang. Aksi team order dengan sengaja mengeblok laju Fitra Eri (Garda Oto Racing Team), dengan tujuan membiarkan Moreno Suprapto tetap berada di posisi kedua, sempat menimbulkan protes dari Fitra. Keduannya pun dipanggil. Untung, hasilnya tak berubah karena Fino hanya diberi peringatan. “Ia tak sportif,” cetus Fitra.