Tabloid Go – 12 Maret 2004
Menggeber pacuan baru Honda Estillo membuat Sunny TS merasa tertantang. Karena itu, persiapannya pun lebih matang. Seri I Kejurnas Balap Mobil siap digelar di Sirkuit Sentul, Minggu (14/3). Mundurnya waktu pelaksanaan –sedianya 29 Februari- menurut Sunny jadi keuntungan semua pembalap karena persiapan latihan dan beradaptasi latihan dengan mobil serta tim baru bisa lebih leluasa. Sunny merasa perjuangan mempertahankan gelar juara lebih sulit karena bakal menggeber Honda Estillo yang benar-benar baru. “Saya harus mulai dari nol lagi,” kata juara bertahan Indonesian Touring Car Championship (ITCC) ini. Tapi, ada keuntungan lain yang ia peroleh. Meski baru, mobil itu sudah diset untuk supertouring dan mencatat waktu 1:54,700 menit saat latihan, Selasa (9/3). “Dibandingkan tahun lalu, saya merasa latihan kali ini lebih enak. Waktunya pun lebih bagus. Ini keuntungan buat saya,” ujar Sunny. Meski memperbaiki catatan waktunya, ini justru berselisih satu detik lebih buruk dari Alvin Bahar (Honda Racing) yang diprediksi bakal menjadi ganjalan Sunny. Padahal, Honda City Alvin sudah ditambahkan beban 50 kg, sesuai regulasi baru. Dalam regulasi baru, khusus Honda City dapat beban tambahan 50 kg, sedangkan mobil lain diturunkan. Regulasi ini diterapkan untuk menahan laju mobil berteknologi VVTi (Variable Value Timing) seperti Honda City agar tak mendominasi lomba. Menurut Sunny, catatan waktu yang ia raih bisa saja makin bagus. “Setting mobil ini belum sempurna. Contohnya ketika menikung, mobil understeer. Mungkin saya akan fokuskan setting bagian suspensi,” papar Sunny yang tak menampik sulitnya menyamakan performa Honda Estillo-nya dengan Honda City milik Alvin. Sunny pun mengaku akan bermain tenang sambil mengincar poin. “Finis di 3 besar mungkin masuk akal,” ujarnya. Laju Honda City Alvin, meski sudah dipasang beban, memang tak berkurang. Tapi, persiapan runner-up ITCC 2003 ini terganggu. Sebab, awalnya ia ingin memacu Honda New City. Tapi, gagal karena beberapa komponen balap yang dipesan dari Jepang belum datang. “Suspensi sudah datang, tapi salah karena terlalu keras,” ungkap Alvin yang bakal balapan di ITCC dan Grup N. Ia pun menjamin pada seri II, 9 Mei, Honda New City-nya siap tempur. “Seri I terpaksa pakai mobil lama. Tapi, masih kompetitif. Semoga tak ada problem teknis. Dengan begitu, saya bisa meraih juara,” kata Alvin. Di Grup N, Fino Saksono (Toyota Team Indonesia) yang menggeber Toyota Vios mengaku bakal tampil apa adanya. Sebab, mobilnya masih dalam tahap pengembangan. “Saya belum tahu kekuatannya seperti apa. Tapi, saya akan fight,” tandas Fino yang latihan sejak Kamis (11/3).