Berita Kota – 19 September 2005
Pembalap asal Riau Sunny TS (GT Radial Eneos Racing Team) mencetak hattick juara nasional di Indonesian Touring Car Championship (ITTC). Sunny yang mengendarai Honda Estillo, mendominasi seri kelima Pertamina FAstron Indonesian Touring Car Championship 2005 di Sirkuit Sentul, Minggu (18/9). Ia mencatat waktu tercepat 22 menit, 46,401 detik untuk menyelesaikan 12 putaran.
Sukses itu mengantarkan Sunny meraih 20 angka. Selama musim 2005, tak satu pun pembalap yang mampu mengalahkan pembalap blasteran Indonesia-Jepang itu. Sunny sudah meraup 100 angka, jauh mengungguli peringkat kedua dan peringkat ketiga Dodi S Sukandan dan Hari Dharma Manoppo. “Saya gembira bisa mencetak hattrick juara nasional ketika balapan masih menyisakan satu seri. Sukses ini berkat kerja keras seluruh tim., termasuk dukungan penuh dari keluarga saya yang memberi dukungan di setiap lomba,” ujar Sunny.
Pada lomba kali ini, Sunny tidak mengalami kesulitan dibandingkan. Menempati posisi start terdepan, ia langsung meninggalakan pesaingnya hingga menyentuh garis finis. Juara kedua ditempati Hari Dharma Manoppo (TTI), diikuti Deddy Hanurawan (Polomas CHK). Sunny mengaku tidak mempunyai kiat khusus untuk menjadi juara. Semua itu berkat latihan keras dan motivasi untuk menjadi yang terbaik. Selain itu, ia juga mempunyai obsesi ingin tampil di arena lebih tinggi seperti Japan Grand Touring.
“Saya tidak ingin hanya menjadi juara di kandang..Saya masih mencari sponsor yang bersedia membiayai cita-cita menjadi juara di arena internasional. Saya berharap bisa mewujudkan dua tahun kedepan,” ujar Sunny yang Agusuts lalu menjadi runner-up Fuji 1000km Enduro di Jepang. Selain menguasai kelas ITCC, Sunny juga menjadi runner-up kelas Timor Touring. Sunny pernah dua kali menjadi juara nasional Timor Touring pada tahun 2001 dan 2002. Juara kelas ini ditempati rekan setimnya Yogi Primantoro. Kemengangan ini mengantarkan Yogi menjadi juara nasional. Di kelas Indonesia Super Production, Imin Brata tampil sebagai juara, diikuti Aldo dan Budi Dharma. Imin menempati puncak klasemen dengan nilai 77, diikuti Aldo (67), Alvin Bahar (47), dan Budiyanto (44).