Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the cornerstone domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/racingsu/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the image-sizes domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/racingsu/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the twentytwenty domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/racingsu/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Rakyat Merdeka - Sunny Raja Turing - RacingSun
Categories
Media Coverage

Rakyat Merdeka – Sunny Raja Turing

Rakyat Merdeka – 5 Desember 2005

Sunny TS akhirnya menjadi juara umum Fastron Indonesian Touring Car Championship 2005. Walau dalam seri keenam, atau pemungkas di Sirkuit Sentul, Bogor, kemarin, blasteran Jawa-Jepang itu hanya menjadi runner up, tak menggoyahkannya untuk meraih gelar prestisiusnya yang sudah digenggamnya tiga kali beruntun.

Gelar kemarin dirabu Herry Agung yang membukukan waktu 22 mnit 53, 214 detik, disusul Sunny yang terpaut 0,388 detik dan driver yunior, Hendro Deva Luyanto yang tertinggal 19,363 detik dari sang juara. Tetapi Sunny tak tergoyahkan karena membukukan nilai totoal 105 dari enam seri, sedang urutan berikutnya Doddy Sukarya (49), Hari Dharma (46) dan Deva serta Deddy Hanurawan yang memperoleh nilai serupa 35,5.

Buat Deva, prestasi ini cukup lumayang lantaran dia baru dua tahun terjun di ajang ITCC. Tak heran tahun depan pria kelahiran 2 April 1983 itu akan ikut serta kembali, bahkan melebarkan sayap ke kancah Gokart.“Tahun depan saya pegang dua target. Tiga besar ITCC, dan mudah-mudahan meraih tiket kejuaraan dunia Gokart setahun berikutnya,” kata mahasiswa Manajemen Trisakti yang akan menjajal gokart di kelas paling bergengsi Rotax Max.