Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the image-sizes domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/racingsu/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Riau Mandiri - Pembalap Riau Rebut 2 Gelar - RacingSun
Categories
Media Coverage

Riau Mandiri – Pembalap Riau Rebut 2 Gelar

Riau Mandiri – Selasa 12 September 2006

Pembalap asal Riau, Sunny TS (Eneos Firna Racing Team) bangkit dan menyabet dua gelar. Ia tampil sebagai yang terbaik di kelas Indonesian Touring Car Championship 2006 di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (10/9).

Kemenangan Sunny cukup dramatis, karena diraih setelah kecelakaan hebat menjelang seri II; awal agustus lalu, Akibatnya Synny mengalami gegar otak dan harus dirawat beebrapa hari di rumah sakit. Keberhasilan Sunny semakin lengkap dengan gelar di kelas GT Car Suzuki Swift Championship. Di kelas ISTC, Sunny (Honda Estilo) melahap 12 putaran Sirkuit Sentul dengan catatan 21 menit, 27,825 detik. Juara kedua diaraih Dede BL (BL Racing Team), terpaut10 detik di belakang Sunny. Juara ketiga diraih Alvin Bahar (Gudang Garam Honda RT), diikuti Michael Indrajaya (Ayam Merak RT) dan Fitra Eri (Garda Oto).

“Saya bersyukur karena kembali menjadi juara setelah kecelakaan itu. Sebenarnya dokter menyarankan saya baru bisa membalap tiga bulan setelah keluar rumah sakit. Tapi, saya sudah tidak sabar untuk turun bertanding. Gelar ini sangat istimewa, karena diarih dengan kepala yang masih pusing,” ujar Sunny.

Tidak hanya kepalanya yang pusing, Sunny juga merasakan secara fisik belum bisa mendukung penampilannya. Alasan itulah yang membuat ia bertarung tidak terlalu ngoyo, khususnya di kelas GT Car, untuk lebih berkonsentrasi di ISTC.

Pada lomba kelas ISTC itu, Sunny start dari posisi terdepan, mendominasi 12 putaran. Ia langsung melesat jauh meninggalkan para pesaingnya sejak putaran kedua. Sunny sendiri memilih tidak turun di nomor terakhir Indonesian Super Production Championship Karena kehabisan stamina.

“Stamina saya sudah habis. Saya rasa untuk seri ini dua gelar itu sudah memenuhi target dari tim kami. Mungkin di seri kelima mendatang saya akan mencoba tampil di kelas tersebut,” tandas Sunny.