Categories
Media Coverage

Berita Kota – Demi Gelar Juara, Sunny Bertekad Lebih Maksimal.

Berita Kota – Selasa, 26 Agustus 2008

Salah satu pembalap terbaik Indonesia Sunny TS (Honda Jakarta Center Racing Team) memang hanya menempati posisi juara kedua kelas bergengsi GT Car Championship pada seri keempat Kejurnas Fastron Petramax Indonesia Touring Car Championship 2008 di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (24/8). Namun tambahan nilai yang diraih dari prestasi itu sudah cukup untuk mendekati posisi urutan pertama pimpinan klasemen sementara Haridharna Manopo. Saat ini Sunny masih berada di peringkat kedua dengan nilai 48 sementara Haridharma mengkoleksi nilai 48. Peringkat ketiga ditempati Alvin Bahar (Fastron Honda/43).

“Seharusnya saya bisa juara pertama pada seri kemarin. Saya dan Alvin terlibat persaingan ketat dari lap awal sampai akhir. Saya sudah berusaha menempel Alvin saat di trek lurus dan berusaha lebih lambat saat melakukan pengereman saat akan masuk tikungan. Tetapi beberapa kali upaya itu gagal, karena kalau dipaksakan, saya khawatir akan terjadi senggolan'” ujar Sunny di Jakarta, Senin (25/8).

Menurut Sunny, salah satu kesalahan yang ia lakukan dengan gagal mewujudkan targetnya menjadi juara adalah saat kualifikasi. Ia merasa seharusnya bisa lebih maksimal lagi di babak kualifikasi untuk merebut posisi start terdepan. Dengan begitu, ia akan lebih mudah berlomba saat balapan resmi. Selain itu saat lomba kemarin, ia merasakan ada kendala dalam sistem transmisinya.

Yang pasti, hasil ini membuat ia harus bekerja lebih keras di dua seri selanjutnya. Maklum saat ini perburuan gelar juara umum antara Sunny TS, Haridharma dan Alvin sangat ketat, satu-satunya cara untuk bisa membuka peluang juara umum lebih besar lagi adalah menjuarai seri kelima, Oktober mendatang.

“Itu mutlak harus saya lakukan untuk bisa menjadi juara umum. Kalau gagal lagi dah Haridharma finis didepan saya, peluang itu akan semakin tipis. Untuk itulah saya banyak mengambil pelajaran dari seri lalu. Semoga pada seri kelima nanti, saya bisa lebih maksimal dan tidak ada kendala yang terjadi,”papar tiga kali juara nasional ITCC ini.

Manajer Honda Jakarta Center Racing Team Kok Tin Hui menambahkan, secara teknis, timnya telah maksimal menyiapkan kendaraan Sunny dan dua pembalap mereka lainnya yaitu Dodi Sukarya dan Michael Indrajaya. Dengan demikian, keberhasilan mereka di sirkuit akan ditentukan oleh kemampuan para pembalap sendiri di lintasan.

“Saya berharap pada seri kelima nanti Sunny, Dody dan Michael tampil lebih baik lagi. Khususnya untuk Sunny, itu akan menjadi kesempatan terakhir dia dalam perburuan gelar juara nasional. “Saya berharap, Ia bisa tampil lebih baik dan menjadi juara. Kami dari tim, akan memberikan dukungan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Ia juga berharap agar pada seri kelima nanti, panitia membuat jadwal yang kompetitif, khususnya menyangkut OMR Honda Jazz dan GT Car. Maklum Sunny harus turun di kedua kelas itu dengan jeda waktu hanya satu jam. Kondisi itu membuat mesin kendaraanya masih panas. Disis lain, dua kendaraan pesaingnya justru masih dingin karena tidak tampil di kelas tersebut.

“Kedepan panitia seharusnya mengubah jadwal itu agar kami memiliki persiapan lebih lama. Penting lagi agar mesin kendaraan Sunny bisa lebih dingin,” tandas Kok Tin Hui.

Categories
Media Coverage

Berita Kota – Haridharma Kuasai Divisi I, Sunny TS Terbaik Divisi II

Berita Kota – Senin, 21 Juli 2008

Dua pembalap Indonesia Haridharma Manopo (Djarum TTI) dan Sunny TS (Honda Jakarta Center-Petronas Racing Team) mencatat hasil bagus pada putaran keenam Asian Touring CAr Super 1500 Max Challenge di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (20/7). Haridharma dengan Toyota New Vios-nya, tampil menjadi juara kategori divisi I, sedangkan Sunny dengan Honda Jazz Vtec, menjuarai divisi II.

Perlombaan Asian Touring Car Super 1500 Max Challenge ini berlangsung menegangkan. Empat pembalap unggulan Fadzil Alang, Syafig Ali (Proton Axle Racing), Haridharma (Djarum TTI) dan Sunny TS (HJC-PRT) yang start dari urutan belakang, langsung melesat di putaran awal. Bahkan Sunny yang berada pada urutan keempat start mampu menyodok dan memimpin lomba di putaran pertama. Namun kendaraan Sunny, yang masuk kategori divisi II tidak mampu membendung pembalap dari Divisi I Faidzil, Syafiq & Hari di lap-lap berikutnya. Sunny pun memilih tampil aman dengan posisi keempat overall dan di urutan terdepan divisi II.

Haridharma akhirnya tampil menjadi juar setelah sukses mempercundangi Faidzil Alang & Syafiq Ali. Ironisnya kedua pembalap Malaysia itu saat ini tengah memimpin klasemen sementara di kelas ini. Haridharma mencatat waktu waktu tercepat 27 menit, 34.090 detik, Juara Kedua ditempati Fadzil Alang dengan waktu 27:38,456 detik, diikuti Syafiq Ali dengan 27:45,402 detik.

“Saya gembira mampu menjadi juara dengan mengalahkan pimpinan klasemen sementara. Apalagi ini kiprah pertama saya di Asian Touring. Saya akui persaingan sangat ketat sehingga gelar ini sangat bermakna bagi saya dan tim Djarum TTI”, ujar Haridharma.

Sukses ini membuat Haridharma bersemangat untuk bisa terus mengikuti seri ini. Kendari demikian semua tergantung dari manajemen timnya. “Semoga dengan sukses ini akan menjadi modal saya untuk bisa berkiprah di arena yang lebih tinggi lagi,” tegasnya.

Dibelakang mereka menyusul Sunny TS dengan waktu 29:06,489 detik dengan menempati peringkat keempat overall dan juara pertama divisi II. Dibelakang Sunny menyusul Fino Saksono ( Harapan Masa) dan pembalap senior Chandra Alim ( ASH Motorsport). Ketiga pembalap ini sempat saling senggol untuk memperebutkan peringkat dua divisi II.

“Wajar saya tidak mampu menyaingi tiga pembalap divisi I itu karena spesifikasi kendaraan kami berbeda. Kendaraan mereka boleh dimodifikasi dengan menggunakan ban slick (balap), tetapi kendaraan kami tidak boleh. Begitu pula bannya kami menggunakan ban untuk jalan raya, meski sama-sama ban michelin,” papar Sunny.

Terlepas dari itu, Sunny mengaku masih menjuarai divisi II. Apalagi persiapannya sangat mepet untuk mengikuti kejuaraan ini. Baru hari Kamis kemarin, Sunny diputuskan ikut sehingga timnya harus gerak cepat menyiapkan kendaraanya.

“Meski saya sempat tidak mengikuti sesi latihan bebas pertama Jumat pagi, tetapi kami masih mampu mengukir gelar juara. Ini berkat kerja keras seluruh tim yang mendukung saya secara maksimal,”tegas Sunny. yang musim depan ingin tampil penuh di Asian Touring ini.

Categories
Media Coverage

Berita Kota – Sunny TS Finis Ketiga Asian Touring Car 1500 Max

Berita Kota – Minggu 20 Juli 2008
Salah Satu pembalap touring terbaik Indonesia Sunny TS (Honda Jakarta Center Racing Team) berhasil menjadi juara ketiga putaran kelima Asian Touring Car 1500 Max 2008 di Sirkuit Sentul, Bogor Sabtu (19/7). Keberhasilan menempati juara ketiga itu sangat luar biasa, karena Sunny tanpa melakukan persiapan khusus untuk mengikuti kejuaraan ini.
“Kami baru memutuskan untuk tampil pada Kamis Pagi kemarin. Saat ini kami langsukng buru-buru membawa Honda Jazz VTec, yabf terakhir saya gunakan di GT Car dua pekan lalu, ke Sentul untuk mengikuti scrutineering. Bahkan saat latihan bebas pertama, Jumat pagi, saya belum bisa ikut, karena mobil belum siap. Baru pada latihan kedua sore harinya saya baru bisa latihan,” urai Sunny saat dihubungi semalam.
Akibat persiapan yang mendadak itu, Sunny dan HJC-Petronas tidak terpikir tentang target di kejuaraan ini. Apalagi di kejuaraan ini, Para peserta wajib menggunakan ban resmi michelin, sementara pada seri GT Car lalu menggunakan GT Radial.
“Kami harus mencari settingan lagi karena ukuran bannya lebih tebal. Dari situlah kami realistis dan mencoba tampil semaksimal mungkin saja. tetapi hasilnya diluar dugaan kami,” jelas Sunny.
Menurut Sunny, Asian Touring Car 1500 Max Challenge dibagi dua divisi. Sesuai dengan spesifikasi kendaraan, Sunny berada di divisi II bersama Chandra Alim, Fino Saksono, Renaldo Kusumo, Palma Punta Hertyanto, dan Arief Winoro, sementara Hari Dharma (Djarum TTI) dan dua pembalap Malaysia Faidzil Alang serta Syafiq Ali di divisi I.
“Kalau divisi I,kendaraan boleh dimodifikasi dan bannya juga ban balap. Sementara divisi II kendaraan tidak boleh dimodifikasi dan bannya menggunakan ban jalan raya.” jelas Sunny.
Fakta itulah yang membuat Sunny merasa gembira. Apalagi di QTT, ia berhasil menempati posisi kedua. Juara pertama dan kedua putaran kelima ditempati Faidzil Alang diikuti rekan setimnya Syafiq Ali dan SUnny, yang juga menempati posisi teratas divisi II.
Dengan hasil itu, pada putaran keenam, Minggu (20/7), Sunny akan memulai start dari urutan ketiga dari bawah di depan Syafiq Ali dan Faidzil Lang. Itu sesuai dengan regulasi lomba dimana posisi start dibalik dari hasil sehari sebelumnya.
“Sebenarnya target  saya hanya partisipasi saja, Masak gelaran sebesar Afos ini tidak ada pembalap touring Indonesia yang turun. Siapa tahu ini menjadi awal bagi kami, para pembalap touring Indonesia untuk bisa berlaga di kancah Asia, seperti pembalap-pembalap lain gokar atau reli,” tandas Sunny, putra mantan Sekjen PP IMI Sunyoto Suprapto ini.
Categories
Media Coverage

Kompas – The Fastest In Its Class !

Kompas – 9 April 2008

The Fastest In Its Class !
Advance technology and excellent performace that set the difference.

Congratulations to Sunny TS (Honda Jakarta Center)
Juara I Honda Jazz VTEC Speed Challenge 2008 seri pertama

Honda Jazz lagi-lagi menunjukan superiornya sebagai mobil dengan konsistensi performa dan teknologi terbaik di arena balap nasional. Pada ajang Honda Jazz VTEC Speed Challenge 2008 seri pertama kemarin Honda Jazz berhasil mencatat “the fastest lap” dengan catatan waktu 1 menit 56.074 deting yang dicetak oleh Sunny TS dari Honda Jakarta Center. Bravo! Kita tunggu aksi-aksi Honda Jazz berikutnya di lanjutan pergelaran Fastron Petramaz Touring Car Championship 2008.
Di Honda kami menghargai INVESTASI Anda dengan Inovasi.

Categories
Media Coverage

Top Skor – Kemenangan Sunny Belum Sempurna

Top Skor – 7 April 2008

Sunny Ts mengawali Kejurnas Balap Mobil Turing kelas Indonesia Grand Touring Car Championship (IGTC/GT Car) kelas Master dengan manis. Di seri pertama ajang bertajuk Fastron Pertamax Touring Car Championship , Minggu (6/4), pembalap tim Honda Jakarta Center Racing itu tampil sebagai yang terbaik setelah menyelesaikan 18 lap. Posisi kedua dan ketinganya masing-masing ditempati Haridharma Manoppo (Djarum TTI) dan Chandra Alim (Honda Bandung Center).

Sukses Sunny tak terlepas dari insiden yang dialalmi Dodi Sukarya, Rekan setimnya. Dodi yang start dari Pole Position tiba-tiba mengerem mendadak di tikungan S kecil saat lomba memasuki lap kedua (total 18 lap).

“ Lampu belakang mobil Dodi menyala tapi agak aneh. Tiba-tiba dia mengerem keras dans aya juga melakukan hal yang sama tetapi karena jarak terlalu dekat dan ban langsung mengunci. Mobil saya menyenggol mobil Dodi,” Papar Sunny yang start dari grid kedua. “Kemenangan ini akan lebih sempurna dika rekan setim saya tidak bermasalah,” kata Sunny setelah tahu Dodi hanya meraih satu poin (finish ke 12). Total, Dodi ngemas dua poin. Satu poin lagi diperolehnya sebagai bonus merebut pole position.

Peraih finis kedua, Hari dharma mengaku terkejut melihat hasil lomba jika mengingat posisi startnya hanya kedelapan. “kunci sukses saya ini adalah menjaga kecepatan agar tetap konstan,” kata runner up GT Car 2007 itu.

Di seri kedua (1 Juni) sesuai regulasi, enam pembalap yang finis teratas akan terkena tambahan beban (weight penalty) seacara berurutan mulai 60kg – 10 kg. “Ini bukan hal baru jadi kami hanya akan menyesuaikannya dengan menyetel suspensi,” kata Hari. “Kami akan menggunakan basis data musim lalu, jadi saya kira bukan masalah serius,”imbuh Sunny.

Dikategori Indonesian Super Production Championship (ISPC) dan Indonesia Touring Car Championship (ITCC), lomba dua kelas yang disatukan itu sempat dihentikan karena hujan lebat yang mengguyur diawal-awal lomba. Alhasil, lomba yang semula dijadwalakn 12 lap hanya berlangsung 10 putaran.

Renaldo Putrokoesoemo (Djarum YYI) tampil sebagai kampiun kelas ITCC. Posisi tiga besar ISPC ditempati Eko Lurianto (DEA Racing / Toyota), Yogi Primantoro/ Eneos Firna Racing Sun/Honda), dan Farisz (Oto Multi Artha).

Klasemen Sementara GT Car
1.Sunny TS (Honda Jakarta Center / Honda Jazz V Tech)   15 poin
2.Haridharma Manoppo ( Djarum TTI / Toyota Yaris)         12 poin
3.Chandra Alim (Honda Bandung Center / Honda Jazz)      10 poin
4.Alvin Bahar (Honda Fastron Racing / Honda Jazz)           9 poin
5.Shugeriawan S (Aldira Racing / Honda Jazz)                   8 poin

Categories
Media Coverage

Kompas – Sunny TS Juara Grand Touring Car

Kompas – 7 April 2008

Pembalap Honda Jakarta Center, Sunny TS, menjuarai balapan bergengsi Indonesia Grand Touring Car Championship pada kelas GT Car, Minggu (/4) di sirkuit sentul, Jawa Barat. Peringkat kedua sampai keempat diraih Hari Dharma Manopo (Djarum TTI), Chandra Alim (Honda Bandung Center, dan Alvin Bahar (Honda Fastron). Dikelas promotion gelar juara diarih M Ruli Armando diikuti Benny Santoso dan Rudy Sulaiman di tempat kedua dan ketiga. Di kelas Indonesian Touring Car Championship gelar juara direbut Aldo, pembalap Djarum Toyota Team setelah menyelesaikan 10 dari 12 lap yang harus diselesaikan. Dua lap terakhir terhenti menyusul hujan lebat. Tempat kedua diraih Aswin Bahar (Tim Simpati Pede). Hujan deras juga menyebabkan kejuaran Balap Motor Super Stock 600 dibatalkan. Irawan Sucahyono dari PP IMI Pusat penyebutkan, lomba pengganti diadakan di putaran kedua.

Categories
Media Coverage

Suara Pembaruan – Sunny Kuasai Sentul

Suara Pembaruan – 7 April 2008

Pembalap Sunny TS yang tergabung dengan tim Jakarta Honda Center, menguasai seri pertama Kejurnas Fastron Pertamax Touring Car Championship 2008 di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (6/4)

Mengendari mobil Honda Jazz dia memenangi dua kelas bergengsi yaitu GT Radial Touring Car Championship (GTCC) dan Honda One Make Race. Dengan sukses ini Sunny bertengger di posisi puncak klassemen kedua kelas tersebut, masing-masing dengan nilai 15.

Pada kelas GTCC, Sunny menaklukan 18 putaran lomba dengan waktu tercepat 35 menit 15.206 detik. Juara kedua ditempati Harry Dharma Manoppo (Djarum TTI), yang terpaut 6.182 detik, diiikuti pembalap senior Chandra Alim (Honda Bandung Center), Alvin Bahar (Honda Racing) dan Shugeriawan S (Aldira Racing).

Pada kelas Honda OMR, tim JHC mendomasi lomba, lagi-lagi Sunny tampil menjadi yang tercepat dengan waktu 23:44,605 detik. Rekanya Dody Sukarya menjadi juara kedua dengan hanya terpaut 1.674 detik, diikuti Chandra Alim, Shugeriawan S, Michael Indrajaya dan Fitra Eri.

Di kelas Indonesia Super Production (ISP) gelar Juara direbut Chandra Alim, sementara Aldo (Djarum TTI) menjuari kelas Indonesia Touring Car Championship (ITCC). Chandra mengakui suksenya  ini ketangguhan ban Achilles.

Categories
Media Coverage

Indo Pos – Sunny Rebut Gelar Kelas Bergengsi

Indo Pos – 7 April 2008

Pembalap Honda Jakarta Center, Sunny TS, akhirnya keluar sebagai juara di kelas bergengsi seri pembuka Fastron Pertamax Touring Car Championship 2008. Pada kelas Fastron GT Radial Touring Car Championship yang digelar di Sirkuit Sentul Jabar, kemarin, Sunny finish pertama dengan catatan waktu 35 menit 15,206 detik.

Dibelakang pembalap asal Riau itu, bercokol Harry Dharma asal tim Djarum Toyota Team Indonesia (DTTI). Dia lebih lambat 6.182 detik dari Sunny. Sedangkan di peringkat ketiga ditempati pembalap lawas asal tim Honda Bandung Center, Chandra Alim dengan catatan waktu 35 menit, 25.369 detik.

Meski berhasil tampil sebagai juara, Sunny mengaku kurang puas. Pasalnya, pada lap kedua sempat terjadi benturan dengan rekan setimnya yang start dari posisi pertama, Dodi Sukarya. Akibatnya, Dodi hanya mampu finish di posisi ke 12 dengan catatan waktu 35 menit, 48.287 detik.

“Sempat terjadi kesalahan dengan rekan se-tim saya di lap kedua tadi. Itu menunjukan kemenangan saya jadi tidak sempurna”, ujar Sunny.

Dijelaskan Sunny, Dodi yang start di posisi pertama tanpa sengaja tertabrak saat memasuki tikungan S kecil di lap kedua. Lampu remnya yang menyala tiba-tiba membuat Sunny yang mengendarai Honda Jazz Vtech tak mampu berbuat banyak. “Meski rem sudah bekerja maksimal, tapi karena jaraknya pendek saya jadi sulit menghindar”, ujar sesal Sunny.

Drama lainnya juga dialami oleh Harry Dharma. Bedanya, skenario yang dijalankan pembalap asal DKI Jakarta itu berjalan diluar dugaan. Harry yang start di posisi ke-8 secara mengejutkan mampu menyodok ke posisi kedua. “Saat kualifikasi saya tidak cukup maksimal. Tapi karena kesabaran dan dorongan tim akhirnya saya bisa menyodok hingga posisi kedua.” ujar Harry.

Categories
Media Coverage

Otomotif – Sunny Selamatkan Sentul

Otomotif – 12 November 2007

Sukses ganda diraih Sunny TS dari Honda Jakarta Center (HJC) dengan mendulang juara di dua kelas bergengsi. Lebih dari itu, sukses Sunny juga menyelamatkan Sentul. Semua pihak bekerja optimal menerapkan sanksi etika. Itu dominasi seri V Fastron Pertamax Touring Car Championship di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (4/11)

Dilirik MTTI

Podium utama di OMR Honda Jazz dan GT Car Championship tak pernah diimpikan Sunny. Pasalnya di awal seri agak keteter dengan pembalap tim pabrikan. Tapi Minggu lalu, keponakan Tinton Soeprapto membuktikan sebagai salah satu pembalap terbaik.

Jika di OMR Jazz, Sunny fight dengan Chandra Alim. Sedang di GT Car harus berjibaku dengan Alvin Bahar dalam balapan 12 putaran. Baru pada lap ke-10 di R6 saat alvin sedikit mengerem, Sunny mengambil jalur kanan mendahului. “Strategi kami memang tak mau langsung fight. Di lap akhir, baru berusaha overtaking dan berhasil”. Ujarnya.

Keberhasilan ayah Takuma ini berkat kesiapan tim mekanik HJC dan kreasi Wie Wie Rianto pada suspensi Jazz-nya. Kubu HJC happy atas hasil ini. “ Sebetulnya pimpinan kami melarang turun di event kali ini akibat rame-rame seri sebelumnya, tapi kami menawar menyelesaikan 2 seri tersisa. Dan Sunny memberi pembuktian,” Kata Tin Kok Hul, manajer tim HJC.

Kemenangan ini sekaligus menyelamatkan Sirkuit Sentul dari ‘eksodus’ hampir separuh pembalap, Sebab Instruksi dari pimpinan Honda, tak hanya HJC yang mundur tetapi juga tim Honda Bandung Center (HBC) dan Honda Surabaya Center (HSC). Dalam catatan, di 3 tim ini terdapat nama-nama andal, Sunny TS, Dody Sukarya, Rally Marina, Chandra Alim, Oke Djunjunan dan Imin Brata.

Kecermelangan Sunny menjadi incaran tim lain untuk musim depan. Kabarnya akan direkrut memperkuat MTTI. “Saya dengar Sunny akan ditarik memperkuat tim kuat Toyota. Kalau itu terjadi, tim itu akan sulit dikalahkan,” Ujar Tinton Soeprapto, tokoh otomotif nasional.

Hati-Hati

Ultimatum sanksi etika pihak sirkuit membuat semua unsur serius bekerja. Dari marshal, pengawas hingga pimpinan perlombaan segera merespons yang terjadi. Briefing dilakukan Jumat (2/11) dan diulangi lagi Sabtu (3/11) sore memanggil beberapa pembalap yang ditenggarai bermasalah. “Sentul enggal main-main. Yang memulai, tak diperbolehkan ikutan seri berikutnya, “ungkap Lola Moenek, GM Sirkuit Sentul.

Tak hanya sanksi etika, regulasi lomba pun jadi ikut-ikutan ‘keras’, Alvin Bahar yang finish pertama kelas ISTC terkena diskualifikasi akibat tidak menyalakan lampu kabut karena hujan. Juha Oke Djunjunan yang sempat urutan tiga OMR Jazz, harus keluar trek terkena black flag karena dianggap jump start.

Saat perlombaan, tak tampak lagi saling tutup dan senggol. Karena takut sanksi bakal dijatuhkan. Akibatnya banyak pembalap tampil lebih hati-hati. ‘ Di GT Car, mobil Sunny memang lebih kencang. Makanya saya hanya main racing line. Tapi di Super Touring, itu kesalahan tak sempat memperbaiki kabel lampu. Blessingnya, saya kini memipin klasemen,” senyum Alvin yang berusaha tetap sportif.

Bagusss…!!!!

Categories
Media Coverage

Otosports – Sunny Menang, Alvin Memimpin

Otosports – 5 November 2007

Peringkat pertama Seri V Kejurnas Indonesia Touring Car Championship (ITCC) 2007 yang berlangsung Minggu (4/11) di Sirkuit Sentul boleh diduduki Sunny TS. Namun, secara keseluruhan, Alvin Bahar tetap memimpin untuk kelas GT Car.

Alvin yang mengendarai Honda Jazz ini hingga Seri V telah mengumpulkan nilai 50. Ia dibayangi ketat oleh dua pesaing beratnya, Haridharma Manoppo dan Sunny TS. Haridharma berada di urutan kedua klasemen umum dengan nialai 48, diikuti Sunny TS yang menjuarai Seri V dengan nilai 43.

Bagi Alvin, posisi kedua di Seri V ini tidak terlalu mengecewakan karena dengan mengemas nilai 50, semakin memperbesar peluangnya untuk mempertahankan klasemen juar umum seperti yang diraihnya pada tahun 2006 lalu.

Dalam lomba kelas GT Car yang melibatkan 20 pembalap ini, Alvin memimpin sepanjang 14 lap. Hanya 10 detik jelang finis, Alvin harus mengerem untuk menghindari tabrakan dengan Candra Alim.

Balapan sendiri berjalan di tengah hujan lebat dan ban GT radial Champiro HPX benar-benar menunjukan mutunya sebagai ban resmi kejurnas.  Rata-rata pembalap mengakui jika ban GT radial membantu mereka menjaga keseimbangn di lintasan.

Di kelas Indonesian Super Touring Car Championship (ISTCC), Alvin yang membela tim Gudang Garam Honda RT juga merebut posisi kedua setelah Deva. Untuk kelas GT Promotion dijuarai Ronny S Tedja, posisi kedua Zulfikar Nurdiansyah, disusul Benny Santoso di urutan ketiga.

Seusai lomba, Alvin mengaku puas kendati hanya menduduki posisi kedua di kelas GT Car. “Terus-terang, konsistennya penampilan saya selama ini berkat dukungan tim, baik mekanik maupun rekan-rekan sesama pembalap.  Keberhasilan ini jadi modal saya untuk mempertahankan gelar juara umum nasional,” kata pmbalap 30 tahun ini.