Berita Kota – Selasa, 26 Agustus 2008
Salah satu pembalap terbaik Indonesia Sunny TS (Honda Jakarta Center Racing Team) memang hanya menempati posisi juara kedua kelas bergengsi GT Car Championship pada seri keempat Kejurnas Fastron Petramax Indonesia Touring Car Championship 2008 di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (24/8). Namun tambahan nilai yang diraih dari prestasi itu sudah cukup untuk mendekati posisi urutan pertama pimpinan klasemen sementara Haridharna Manopo. Saat ini Sunny masih berada di peringkat kedua dengan nilai 48 sementara Haridharma mengkoleksi nilai 48. Peringkat ketiga ditempati Alvin Bahar (Fastron Honda/43).
“Seharusnya saya bisa juara pertama pada seri kemarin. Saya dan Alvin terlibat persaingan ketat dari lap awal sampai akhir. Saya sudah berusaha menempel Alvin saat di trek lurus dan berusaha lebih lambat saat melakukan pengereman saat akan masuk tikungan. Tetapi beberapa kali upaya itu gagal, karena kalau dipaksakan, saya khawatir akan terjadi senggolan'” ujar Sunny di Jakarta, Senin (25/8).
Menurut Sunny, salah satu kesalahan yang ia lakukan dengan gagal mewujudkan targetnya menjadi juara adalah saat kualifikasi. Ia merasa seharusnya bisa lebih maksimal lagi di babak kualifikasi untuk merebut posisi start terdepan. Dengan begitu, ia akan lebih mudah berlomba saat balapan resmi. Selain itu saat lomba kemarin, ia merasakan ada kendala dalam sistem transmisinya.
Yang pasti, hasil ini membuat ia harus bekerja lebih keras di dua seri selanjutnya. Maklum saat ini perburuan gelar juara umum antara Sunny TS, Haridharma dan Alvin sangat ketat, satu-satunya cara untuk bisa membuka peluang juara umum lebih besar lagi adalah menjuarai seri kelima, Oktober mendatang.
“Itu mutlak harus saya lakukan untuk bisa menjadi juara umum. Kalau gagal lagi dah Haridharma finis didepan saya, peluang itu akan semakin tipis. Untuk itulah saya banyak mengambil pelajaran dari seri lalu. Semoga pada seri kelima nanti, saya bisa lebih maksimal dan tidak ada kendala yang terjadi,”papar tiga kali juara nasional ITCC ini.
Manajer Honda Jakarta Center Racing Team Kok Tin Hui menambahkan, secara teknis, timnya telah maksimal menyiapkan kendaraan Sunny dan dua pembalap mereka lainnya yaitu Dodi Sukarya dan Michael Indrajaya. Dengan demikian, keberhasilan mereka di sirkuit akan ditentukan oleh kemampuan para pembalap sendiri di lintasan.
“Saya berharap pada seri kelima nanti Sunny, Dody dan Michael tampil lebih baik lagi. Khususnya untuk Sunny, itu akan menjadi kesempatan terakhir dia dalam perburuan gelar juara nasional. “Saya berharap, Ia bisa tampil lebih baik dan menjadi juara. Kami dari tim, akan memberikan dukungan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Ia juga berharap agar pada seri kelima nanti, panitia membuat jadwal yang kompetitif, khususnya menyangkut OMR Honda Jazz dan GT Car. Maklum Sunny harus turun di kedua kelas itu dengan jeda waktu hanya satu jam. Kondisi itu membuat mesin kendaraanya masih panas. Disis lain, dua kendaraan pesaingnya justru masih dingin karena tidak tampil di kelas tersebut.
“Kedepan panitia seharusnya mengubah jadwal itu agar kami memiliki persiapan lebih lama. Penting lagi agar mesin kendaraan Sunny bisa lebih dingin,” tandas Kok Tin Hui.