Tabloid Go – 1 Oktober 2004
Seri Indonesian Touring Car Championship (ITCC) atau Kejurnas Balap Mobil, Minggu (3/10), mendapat kehormatan. Pasalnya, itu digelar berbarengan dengan Kejuaraan Pertamina Fastron Asian F3 (AF3). Tapi, persiapan jelang balap AF3 menimbulkan masalah bagi pembalap-pembalap ITCC yang latihan di Sirkuit Sentul sejak Senin (27/9). Sisi-sisi tikungan (apex) ditaruh ban. Itu gunanya untuk melindungi cat yang hingga Rabu (29/9) belum kering. Sejumlah pembalap yang sedang memburu poin seperti Sunny TS, Alvin Bahar, dan Chandra Alim mengaku catatan waktunya menurun hingga satu detik. Meski latihan kurang memberi hasil memuaskan, Sunny tetap optimistis di hari lomba, Honda Estillo miliknya bakal kembali menjelit. “Posisi saya memang belum aman. Tapi, peluang mempertahankan gelar juara nasional Indonesian Touring Car (ITC) sangat terbuka,” kata Sunny. Posisi ayahanda Syaukat Takuma Soejatmo ini rentan disusul Alvin yang mengoleksi 53 poin. Alvin pun tak kalah pede. Sebab, ia akan menurunkan pacuan anyar, Honda New City. Sebelumnya, mobil itu pernah direncanakan untuk turun di Grup N. “Sunny memang tinggal selangkah. Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik. Cukup mengamankan posisi runner-up,” kata Alvin. Chandra Alim, pembalap veteran yang masih haus kemenangan, diprediksi bakal jadi kerikil di antara persaingan Sunny dan Alvin. “Saya masih punya ambisi. Mencetak rekor catatan waktu temouh,” tandas Chandra. Di Grup N, Alvin juga tinggal selangkah. Ia bakal head to head dengan duet Toyota Team Indonesia (TTI), Fino Saksono dan Aldo. Alvin memang sengaja tak menurunkan mobil barunya di Grup N. Ia tak mau berjudi. Sebab, gelar juara Grup N sudah di depan mata. “Yang pasti, Honda City Grup N yang saya pacu sudah oke. Problem yang menghambat di seri sebelumnya sudah ditemukan. Mobil jadi lebih baik,” papar putra Aswin Bahar, legendaris balap nasional ini.